PART 2 [Broken Home, harga diri direnggut, masih Allah tolong, dan bisa memperbaiki hidup]

 


Kita Lanjutkan lagi kisahnya yah temen-temen, Aku yang mendengar kisah Rosalinda ini bener-bener banyak banget narik nafas, entah bagaimana kalau Aku di posisi Rosalinda, masih usia sekolah tapi banyak kisah hidup yang berat, Yuk Simak lagi kisah Rosalinda!!!

"Akhirnya Aku sekolah SMK, nah pada saat itu Aku punya pacar yang cukup berada dari segi keuangan, jadi Aku mulai matre karena Aku memanfaatkan dia supaya sekolah ada yang jemput, kalau laper aku ada yang jajanin, dan Aku juga mulai cari uang sendiri karena kalau Kakak ngasih uang tuh sambil mengeluarkan kata-kata yang tidak enak,

hingga ada disuatu kondisi Mamah sakit, dan saat kondisi lagi parah mamah malah denger kondisi anak-anaknya yang gak baik, dari mulai Kakak ke 1 kena musiba, Kakak ke 2 rumah tangganya lagi gak enak, dan itu membuat kondisi mamah semakin drop ditambah lagi Bapak ditangkap polisi (karena satu kejadian), bertubi-tubi masalah menghampiri keluarga kami terutama saat kondisi Mamah seperti ini, bagaikan pepatah sudah jatuh tertimpa tangga pula, akhirnya Mamah menghela napas terakhirnya di rumah sakit, setelah divonis tumor paru stadium 4, Aku sediiiiih banget pada saat itu, pas Mamah dirumah sakit juga Aku selalu meminta maaf, karena Kakak dan keluarga menyalahkan Aku atas kondisi mamah, ya karena Aku anak bungsu yang serumah sama mamah kan.

 ini luka batin terdalam Aku, kehilangan Mamah, karena kondisi stress dan sedih yang mendalam Aku kena mental illness, karena merasa belum siap kehilangan mamah. ditambah Bapak yang tempramen, Bapak dan Kakak yang seringkali memarahi Aku, kondisi Aku pada saat itu benar-benar serba salah. Bahkan Bapak memarahi dengan kata kasar "Dasar Goblok". Pada waktu itu Bapak punya usaha molring, dan Aku bantu untuk produksi juga, sampe begadang, jadi seringkali kondisi tubuh gak fit di sekolah,huft ketinggalan materi karena bolos sekolah juga, dll. rasanya ujian tidak ada habisnya, Aku mencoba cari penghasilan tambahan sebagai anak sekolah, udah tanda tangan kontrak untuk modelling foto, dan ternyata Aku terjebak malah untuk foto bugil, akhirnya Aku kabur, dan malah disuruh bayar hutang karena sudah tanda-tangan kontrak,

lalu setelah 3 bulan Mamah meninggal, Bapak mau nikah lagi, pada saat itu Aku gak setuju dan sempat bertengkar dengan Bapak, akhirnya Bapak bilang "Yaudah Bapak gak akan nikah lagi asal kamu yang bikin molring" sampe pas aku sakit tipes, Aku tetep harus bantu bikin molring, seolah tak ada waktu untukku beristirahat. Namun suatu hari bapak menyuruhku untuk pergi ke Dayeuh Kolot, ternyata bapak sedang melangsungkan akad dengan calon pilihan Bapak, hancur lagi hati Aku , ingin menangis tapi Aku tahan karena mungkin moment nya gak tepat pada saat itu,

Setelah lulus SMK, Alhamdulillah Aku langsung dapat kerja di koperasi, tapi gak lama karena aku di vonis mengidap tumor payudara, pada saat itu Aku bilang sama Bapak, dan reaksi Bapak  hanya "oohh Tumor" akhirnya aku mencoba berobat sendiri, karena gak mau nyusahin Bapak juga yang udah tua, gak mau lagi membebani kakak, Aku berobat pengobatan alternatif, dengan biaya Aku tanggung sendiri. Karena udah gak kerja lagi di koperasi, Aku nganggur pun gak bisa lama karena Bapak udah ngomel supaya Aku kerja, biar bisa bayar rumah, listrik, PDAM dan segala macem, Alhamdulillah Aku dapet lagi kerjaan, tapi stress dan down aku kambuh lagi, karena pacar yang selama ini support aku, menemani kala aku sedih ternyata pergi juga sama perempuan lain, akhirnya aku masuk rumah sakit kena GERD dan ada Dokter yang periksa bilang juga bahwa aku ini punya anxiety disorder, GERD Aku sering kambuh ya karena banyak banget hal yang bikin aku stress ditambah pola hidup Aku juga,

singkat cerita, Aku pacaran sama seseorang yang ternyata disini Aku masuk zona toxic relationship gitu, seperti biasa Dia tuh baik banget diawal, malah sering kasih uang, bahkan dia juga suka ngecheck kulkas persediaan makananku, tapi lama-lama dia yang balik manfaatin Aku, karena aku pernah trauma kehilangan, akhirnya dia sering bilang putus, dan yaa karena aku takut kehilangan jadinya aku nurut sama dia, dan ternyata ini bikin dia jadi makin seenaknya, karena dia juga bilang mau menikahi aku, jadi aku menaruh harap dan yakin aja sama dia. Aku turutin maunya asal jangan sampe berhubungan badan, karena LDR juga di Tangerang, dia suka minta foto Aku tanpa pakaian, dan aku nurut aja, Ya Allah inget masa itu tuh bener-bener ngerasa jijik sama diri sendiri, karena dia udah janji mau nikahin Februari 2020, suatu hari kita pergi ke Cimahi ke acara keluarganya dia, setelah itu dia ajak aku kumpul sama temen-temennya dan malah minum-minum, abis itu dia bentak-bentak dan nyuruh aku seenaknya, udah mau nangis, pengen pulang, tapi gak ada uang, jadinya Aku nungguin dia, terus dia ngajak kerumahnya dan pada saat itu kosong, dia maksa dan melakukan tindakan tidak baik bahkan kekerasan fisik, Aku ditampar, dan gak bisa teriak karena mulut Aku juga dibungkam, hingga aku mengalami pendarahan setelah kejadian itu,

huft, Aku merasa hancur banget hidup Aku di usia 20 tahun, beberapa kali aku mencoba bunuh diri, tapi gagal, entah itu tiba-tiba denger adzan sehingga menyadarkan dan membatalkan niat, ataupun ada tetangga atau saudara terdekat, ketauan, jadi percobaan bunuh diri itu gak pernahberhasil, ya itu semua karena pertolongan Allah juga, mungkin karena Allah masih sayang sama Rosalinda, akhirnya gak jadi menikah sama lelaki tersebut, dia malah nikahnya sama orang lain, berat sekali jalan hidupku, dan aku susah membuka hati untuk yang lain karena tidak percaya diri, apakah ada laki-laki yang mau menerima kondisi Aku ini???

jawabannya "Ya" sekarang aku sedang berproses serius sama seseorang yang mau menerima Aku, karena Aku juga terbuka sama dia, menceritakan kondisiku seperti apa, mudah-mudahan ini yang terbaik, Namun sebelum kami menikah, sekarang Aku juga lagi ngurusin buat pernikahan Ibunya terlebih dahulu

kondisi saat ini Aku bersyukur, mental illness aku mulai pulih, gak separah yang lalu. Dan kini Aku pun berusaha memperbaiki diri, Aku seneng kenal sama teteh, beberapa masukan dari teteh tuh ngena banget buat Aku, dan Aku pernah baca poster di dinding rumah teteh, "Perbaikilah Sholatmu, maka Allah akan perbaiki hidupmu" dari situ sholat taubat dan berusaha memperbaiki lagi sholat dan ibadah. Aku harap dengan cerita disini, semoga bisa diambil hikmahnya dan jangan sampe ada orang yang merasakan seperti Aku, minimal Aku cerita disini semoga bisa menyadarkan atau menyelamatkan orang lain diluar sana.

Teman-teman yang baik hatinya, gimana nih setelah baca kisah hidupnya Rosalinda?

coba buku dulu QS Al-Baqarah : 286, yang artinya:

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.”

Jadi Allah itu Maha Baik, memberikan beban di dunia pada kita karena Allah tahu kita mampu, hanya kita yang mampu menjalaninya, orang lain belum tentu sekuat dan setegar kita, di ayat tersebut juga Allah Maha Adil akan memberikan pahala dari kebajikan yang dikerjakan dan memberikan siksa dai kejahatan yang diperbuat, maka dalam hidup itu pilihan juga ada pada perbuatan kitanya,
moga kita dijauhkan dari siksa, dan semoga kita dimudahkan untuk selalu taat dan menjalankan perintahnya supaya tentram dan tenang dalam menjalani kehidupan ini. Pedoman hidup kita ini ada di dalam Al-Quran dan hadist, maka pelajarilah itu supaya kita tahu arah dan tujuan kehidupan ini.

Allah juga berfirman QS Al Baqarah : 153, "Jadikan Sabar dan Sholat sebagai penolongmu"
Kita semua belajar dari kisah hidup tadi ternyata kalau kita ada masalah, larinya ke minuman atau pacaran bahkan toxic, ternyata itu semua bukan solusi yah malah menambah masalah baru, ibarat badan kita kotor kena lumpur lalu kita cuci dengan air kotor, apakah itu membersihkan? tidak yaaah sayangku, sabar dan sholat ternyata yang bisa menenangkan hati, oh iya pengertian sabar juga bukan berdiam diri dan pasrah tapi berikhtiar melakukan hal baik supaya ada perubahan dalam diri kita.

Terima kasih sebelumnya buat teteh Rosalinda, yang mau berbagi kisahnya, pasti berat banget buat teteh, sampai di titik teh Rosalinda mau menceritakan ini insyaAllah teteh dalam keadaan baik yah sekarang, dan semoga jadi plong setelah menceritakan ini, moga segera ada pelangi yah teh yang menghiasi hidup teteh, jangan pernah menyerah, dan jangan berputus asa dari rahmat Allah, harus yakin bahwa Allah sayang sama teh Rosalinda, Allah rindu teteh berdoa dan meminta sama Allah. Teman-teman terima kasih juga untuk yang sudah membaca, yuk kita saling mendoakan kebaikan yah, 
Moga Allah selalu memberikan hidayah untuk kita semua, karena apapun yang terjadi sudah kehendak Allah, namun bukan berarti kita harus pasrah dan menyalahkan takdir, tapi kita terus berusaha memilih pilihan hidup yang baik, Jadi manusia baik dan buruk itu pilihan bukan? :D

Yang mau berbagi kisah dan hikmahnya atau mau berdiskusi dan curhat? bisa via email anistia.nurhakims@gmail.com



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEST KERJA

PENGALAMAN HSG & BIAYANYA DI SAM MARIE JAKARTA

CERPEN [Takdir yang tak bisa Diubah]