Anda Muslim? Harus Punya 2 Sayap!!!!

Bismillahirrohmanirrohim, Hi Guys,
Seorang muslim harus punya dua sayap? (apasih maksudnya?)

Seorang Muslim kan manusia, ko harus punya sayap memangnya malaikat?
Manusia bukanlah iblis dan bukan pula malaikat, tetapi manusia memiliki sifat keduanya, manusia mempunyai hawa nafsu dan manusia bisa pula berdzikir seperti sifatnya malaikat yang selalu dan terus berdzikir kepada Allah, jadi kalo anda gak pernah berdzikir, gak pernah beribadah dan mengikuti hawa nafsu terus bisa disimpulkan yah Anda ini apa berarti? (kalo udah sadar langsung istighfar yah). Astaghfirullahaladzim.
Walaupun Anda mengikuti hawa nafsu terus tapi yakinlah hati kecilmu itu selalu berbisik bahwa yang sedang kamu lakukan salah, tapi Anda sendiri yang mengabaikannya, karena sebenarnya manusia itu punya fitrah, dan fitrahnya manusia itu pada kebaikan, jadi kalo melakukan salah sebetulnya tau, sadar dan pasti ngerasa gak enak, cuman memaksakan diri untuk menikmati ketidaknyamanan tersebut sampai membiasakan, terbiasa dan akhirnya nyaman dengan kebiasaan tersebut. Disitulah iblis tersenyum, "yeay godaanku berhasil" saut iblis. Yaaa memang manusia itu mudah sekali goyah mudah sekali dilumpuhkan apalagi dengan iming iming kemewahan, kenikmatan, gemerlapnya dunia, wahai kawanku padahal itu semua membinasakan L, jangan tertipu dong. Hanya iman yang dapat melindungi diri kita. 
Ketika iblis mulai menggoda lalu kita senantiasa berdoa dan selalu mengingat, menyebut asma Allah, maka iblis pun mundur lagi, tapi ya iblis tuh perjuangannya juga dahsyat, usahanya kuat untuk selalu menyesatkan manusia anak adam ini, kenapa? Karena mereka mencari teman, teman dimana? Teman untuk tinggal di akhirat ya tepatnya di neraka jahanam, naudzubillahimindzalik.

Iman itu dapat melindungi kita, Iman? Iman itu apa sih, siapa? Semacam bodyguard gitu bisa melindungi? Iman setiady anak Pak Lurah yang jadi satpam komplek sebelah?,
Bukaan hey, Iman itu ada pada diri kita, eh tapi gak semua orang muslim itu beriman loh, dan iman itu harus dicari, dan dipupuk, sama seperti sebuah pohon, pohon akan tumbuh besar dan berakar kuat jika dirawat, diberi air, jika tidak diberi air maka akan layu dan mati (ya kecuali pohon kaktus). Bukan lagi bahas pertumbuhan yah ini, itu perumpamaan saja. Iman juga sama harus disiram, pake apa? Pake siraman rohani, karena jiwa kita pun perlu kita kasih minum biar gak kehausan. Mungkin kita sekarang ini terlahir muslim dan seharusnya beriman tapi kenapa masih banyak yang tidak beriman??? Karena mereka lupa mencari, tidak mempelajari, salah memberi materi harusnya dengan agama, ini malah mengikuti kesenangan duniawi terus, mengikuti hawa nafsu terus yang tak berujung, selesai ini mau itu selesai itu mau yang lain teruuuus aja begitu, lelaaaah hey ngejar dunia terus mah, biasanya manusia akan sampai pada suatu titik lelah kena batunya, sudah merasa lemah dan cape ngikuti nafsu terus baru deh mulai sujud mencari tuhannya, padahal memang selama ini Allah tidak pernah sekalipun meninggalkan kita, kitanya aja yang sering lupa sama Allah, duh maluuu diri ini sudah diciptakan sebagai hamba tapi lupa mengabdi lupa beribadah sama sang pencipta, maunya menyombongkan diri aja, makanya pas taubat nyesel malu sampe nangis nangis mohon ampun karena selama ini sudah berlaku seenak jidatmu #NoteForMySelf

[Penggalan Lirik Nashid Raihan]
Iman tak dapat diwarisi, dari seorang ayah yang bertaqwa
Iman tak dapat dijual beli, Iman tiada di tepian pantai,
Walau apapun caranya jua, engkau mendaki gunung yang tinggi
Engkau melintas lautan api, namun tak dapat jua dimiliki,
Jika tidak kembali pada Allah.

So guys, walaupun orangtua kalian sangat kuat imannya, haji puluhan kali, iman itu tidak dapat diwarisi, seorang anak memang harus di didik dan diberikan lingkungan terbaik untuk bisa memupuk imannya sejak kecil, berikan atmosfir terbaik untuk anak, ya mulai dari lingkungan keluarga dulu yang sudah menerapkan nilai islami dirumah, menerapkannya, dan yang terpenting mengenalkan tauhid pada anak, apa tugas kita ini di bumi, kenapa Allah menciptakan kita?, kita ini hamba maka bertugas untuk mengabdi pada siapa? Pada Allah dan harus taat. Lalu dari lingkungan sekolah, pertemanan dia dan lainnya harus bernafaskan islam supaya iman pun muncul dan semakin menguatkan. Walaupun terkadang banyak kejadian ketika sudah dewasa anak mulai nakal, mengikuti hawa nafsu dan imannya berkurang. Iman ini memang naik turun, gimana biar naik terus ya salah satunya dengan memilih lingkungan yang bisa saling menguatkan, teman teman kita yang selalu mengingatkan kita kalo kita salah, jadi langkah kembalinya pun cepat, iman itu ya harus dipupuk terus, kita harus isi dengan kajian kajian dan ilmu agama terus. Manusia diberi akal, tapi jika iblis menggoda, akal manusia yang pintar ini mulai dimainkan dengan menggunakan logika namun hal tersebut menentang aturan Allah, ya contoh hasil buah pemikiran manusia yang liberal dan sekuler ingin memisahkan agama dari kehidupan dari politik ya mana bisa agama itu terutama Alquran itu pedoman hidup manusia. Banyak yang so tau dan merasa benar tapi tidak mempelajari dan memperdalam alquran hanya sekedar menggunakan akal pikiran dan lebih tepatnya sih mengakal-akali supaya enak sendiri.

Berkaitan dengan iman ini, seorang muslim harus punya dua sayap dalam menjalani hidup!
Sayap apakah itu? Bukan sayap sayap ibu peri putih berbulu terus bisa terbang (korban sinetron)
yang pertama adalah sayap Khauf dan yang kedua Roja, apa itu? yuk simak!

1.Khauf : rasa takut pada Allah

Jadi dari kecil seorang anak harus dikenalkan pada nilai nilai tauhid, bahwa hanya kepada Allah yang maha esa lah kita harus takut, takut jika melanggar aturan Allah akan mendapat siksa yang pedih. Jika punya sayap ini (sifat khauf) insyaAllah dapat menjaga kita dari perbuatan keji dan munkar karena dengan rasa takut pasti akan merasa sedang diawasi terus dan diperhatikan, makanya gak berani berbuat dosa. Contoh nih, sedang ujian terus pengawasnya galak banget kalo ketauan nyontek atau lirik dikit langsung dikasih nol bahkan gak lulus, kamu mau gerak lirik kanan kiri gak? Pasti enggak kan karena tau pengawasnya galak dan udah tau hukumannya apa. Nah sama, menjalani hidup pun harus punya rasa takut sama Allah dan harus selalu merasa sedang diawasi. Ini bakal jadi tameng hidup kita. Iblis pun bangsa jin akan terus menggoda manusia, mencoba mengalihkan fokus manusia, mengalihkan rasa takut manusia, gimana caranya manusia jadi gak takut sama Allah dan malah takut sama iblis. Contoh nih, kamu kalo abis nonton film horror takut gak? Pasti kebayang bayang terus kan apalagi kalo hantunya super nyeremin banget, bahkan ke WC pun pengennya dianter mamah padahal udah gede (iih Aku banget ini dulu pas masih sering nonton film horror so so an berani abis itu jadi penakut, gak baik lah nonton film horror gak usah lagi kalo bikin jadi ciut ha ha ha) nah kalo kita udah jadi penakut gitu, iblis tertawa dan merasa menang.

Aku ceritain kisah nyata nih yah,

Ceritanya kan aku udah mulai hijrah, mulai mencari si iman yang hilang, mulai pupuk lagi, mungkin imannya ini juga lagi bagus bagusnya, pokoknya semangat banget ikut kajian kajian yang makin menyentuh hati menguatkan iman dan memberikan tekad yang kuat, mulai berubah cara pandang dan lebih pro islam, sebelumnya yang asal asalan banget islamnya sekarang mulai tahu, paham, dan mulai diterapkan. Dulu masih merasa terlahir islam aja udah aman dan pede masuk surga dengan sholat 5 waktu, tapi masih lalai juga, masih pacaran, baca qurannya masih sekarep mu, yaampun mana ada ahli surga macam ini (yang masih merasa gini taubat hey!!!)

Naaah rasa takut sama Allah sudah muncul lagi, dan merasa dunia mah emang bener gak ada apa apa nya, jalani hidup kalo udah percaya sama Allah itu kerasa tenang,
suatu hari, rumah lagi kosong, memang ortu sedang berangkat ke tanah suci melaksanakan umroh, sang adik kalo maghrib sampe isya pasti di masjid, nah lepas maghrib menjelang isya saya baru sampe rumah, dan pagar rumah digembok pertanda tidak ada siapapun dirumah, lalu saya parkir motor, buka sepatu dan sudah menjadi kebiasaan kalo masuk rumah pasti mengucapkan salam, ada orang ataupun tidak. Sontak kaget banget saat bilang “assalamualaikum” lalu dari dalam rumah ada yang jawab “waalaikumsalam” suaranya seperti anak anak dan jelas terdengar dari arah kamar belakang. Aku yang masih positif thinking pada saat itu malah nyaut balik karena aku pikir adik aku “eeehhhh agil masih dirumah? Gak ke masjid?” trus aku nyari ke kamar sambil manggil nama adik aku, daaaan pas nyadar jeng jeng gak ada siapa siapa kan dirumah ini, trus siapa dong, ya agak merinding sih dikit, trus aku ke kamar aku aja diem sambil baca doa mohon perlindungan Allah. Alhamdulillah gak terjadi apa apa lagi walaupun sendiri, karena yakin Allah jauh lebih kuat dan dapat melindungi. Sedikit pembahasan, jadi iblis bangsa jin itu tidak dapat berkomunikasi dengan manusia sekalipun bersuara atau bahkan menampakkan diri, fitrah mereka itu memang tidak terlihat dan jika sewaktu waktu Anda bisa melihatnya berarti itu jin sedang mengeluarkan kekuatan terhebatnya, kenapa dia pengen ganggu dengan bersuara atau menampakkan diri ya supaya manusia fokus rasa takutnya beralih tidak kepada Allah lagi melainkan kepada bangsa jin, jadi hati hati jangan sampai tertipu juga, kalo bisa jangan langsung takut, walaupun memang pasti merinding kaget gak biasa tapi cobalah tenang dan langsung mohon doa dan pertolongan pada Allah. Ingat, takut itu harus kepada Allah saja ya!

2.Roja : Rasa penuh pengharapan pada Allah

Manusia harus punya pengharapan pada Allah, yakin bahwa Allah akan selalu bersama kita, yakin bahwa Allah akan selalu mengampuni dosa kita, yakin dan penuh harap bahwa Allah akan mengabulkan semua doa kita, yakin bahwa Allah yang bisa menolong, melindungi kita, semua harapan gantungkan pada Allah. Salah jika manusia berharap pada sesama manusia yang sama sama lemah tidak bisa memberi apa apa, dan jika manusia berharap pada manusia lainnya maka yang didapat hanyalah rasa kecewa karena manusia tidak bisa memenuhi semua kemauan, kebutuhan kita, justru sesama manusia itu malah saling membutuhkan. Kenapa penting sekali punya rasa pengharapan pada Allah? Karena dengan harapan manusia termotivasi, dengan harapan manusia itu punya mimpi, kalau kita pernah berbuat dosa dan bertaubat maka berharap Allah akan dan pasti mengampuni itu harus ada pada diri kita, supaya punya semangat hidup, banyak orang yang penuh dosa malah putus asa dan merasa bahwa Allah tidak akan mengampuni dan akan membenci malah justru seseorang akan kehilangan semangat hidup dan malah frustasi dan akhirnya bunuh diri yang justru perbuatan tersebut malah semakin dibenci Allah. Jadi yakinlah dan terus berharap sama Allah supaya memotivasi hidup untuk terus berusaha menjadi lebih baik dimata Allah, dan yakin jika berbuat baik maka Allah akan memberikan pahala untuk kita, dan paling penting berharap untuk masuk surga. Nah supaya bisa masuk surga maka harus tau persyaratan masuk surga itu gimana dan harus dilaksanakan.

Kedua sayap ini khauf (rasa takut pada Allah) dan Roja (rasa penuh pengharapan pada Allah) harus seimbang (tawadzun) karena seekor burung pun jika sayapnya patah atau tidak seimbang maka akan susah untuk terbang.

Yuk rawat dan jaga sayap sayap kita ini, hiasi lagi dengan ilmu-ilmu agama Allah supaya sayap semakin indah, kokoh sehingga terbang kemanapun bisa save flight dan sampai tujuan selamat dan mendarat dengan indah.

Sekian, Thanks
Goodnite, semoga memberikan manfaat dan hidayah untuk semua.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEST KERJA

PENGALAMAN HSG & BIAYANYA DI SAM MARIE JAKARTA

CERPEN [Takdir yang tak bisa Diubah]