SUNNAH SEBELUM TIDUR

Sumber : Canva



Assalamualaikum wr wb,

Guys, mau share nih kajian 15 April 2017 di Mesjid Mujahaddah Grand Sharon Bandung bersama ustadz Adi hidayat,

Jika ingin cepat diampuni dan dicintai Allah maka ikuti tuntunannya dan jauhilah perbuatan haram yang dilarang, insyaAllah segala kebaikan pun akan datang, jika sering mengerjakan perbuatan buruk dan terbiasa bermaksiat dan apalagi dengan sifat yang sombong maka pintu kebaikan tuh susah terbuka, hati aja diketuk susah ya gimana hidayah mau masuk dooong :D,

well langsung ke pembahasan yang ustadz Adi sampaikan kemarin yaitu sunnah yang bisa kita kerjakan sebelum tidur, mau gak sih tidur kita dinilai ibadah? coba bayangkan guys, kita tidur itu gak sadar selama kurang lebih 6 - 8 jam (tergantung lama tidur masing masing yah) tapi bisa bernilai ibadah, gimana coba itu??, jadi ada beberapa amalan yang disunnahkan sebelum tidur.

1. Biasakan untuk berwudhu (sempurnakan wudhu)

Jika berwudhunya benar (sempurna wudhu) maka tidak hanya membersihkan kotoran secara fisik saja tetapi menggugurkan dosa juga dan diakhirat nanti tubuhnya akan bercahaya.
sebagaimana dalam Al-quran surat Al-maidah ayat 6 yang artinya:

"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur."

Nah dalam ayat ini disebutkan basuh tangan itu sampai siku, jadi kalo wudhu tangannya ga sampai siku berarti kurang sempurna wudhunya, basuh kepala, dan basuh kaki sampai kedua mata kaki, (coba baca cara berwudhu yang dianjurkan yah, praktekan).

2. Membaca 3 Surat Terakhir (3 kul)

Nah saat membacanya, sambil terbaring posisi mau tidur buka telapak tangan depan wajah (seperti mau berdoa) tangan kanan dan kiri menempel (posisi terbuka), tiup kedua tangan lalu baca Al ikhlas, Al Falaq, Annas, lalu usap kesuluruh tubuh. hal ini untuk menjaga diri kita selama tidur, karena tidak menutup kemungkinan jin / makhluk halus mengganggu kita saat tidur dan dapat terhindar juga dari sihir. kenapa sih membaca 3 kul dan kenapa tidur bisa jadi bernilai ibadah karena: 
Saat membaca 3 kul ada ketauhidan dan ketawakalan yang kita baca, jadi saat tidur kita bertauhid dulu karena kita pun tidak tahu apakah setelah menutup mata ini akan dibangunkan kembali atau tidak. arti dari surat Al Ikhlas ayat 1 - 4:
"1. Katakanlah: "Dialah Allah, Yang Maha Esa. | 2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. | 3. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, | 4. dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia"

arti dari surat Al Falaq ayat 1 - 5:
"1. Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh, | 2. dari kejahatan makhluk-Nya, | 3. dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, | 4. dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, | 5. dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki"

arti dari surat AnNas ayat 1 - 6:
"1. Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia. | 2. Raja manusia. | 3. Sembahan manusia. | 4. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, | 6. dari (golongan) jin dan manusia."

Dari surat Al Ikhlas, Al Falaq, An Nas ini kita meminta perlindungan kepada Allah yang maha esa.

3. Membaca Ayat Kursi

Qs Al baqarah ayat 255:
اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ ۖ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

Artinya: Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.

Jika kondisi sedang lelah sekali dan sangat mengantuk (tidak sempat jika membaca semuanya) maka bisa hanya dengan membaca ayat kursi saja, karena dengan membaca ayat kursi saja sudah mewakili baca 3 surat terakhir (3 kul), tapi jika belum mengantuk sekali alangkah lebih baik baca juga 3 kul nya.

4. Membaca 2 ayat terakhir dari surat Al-Baqarah

Qs Al Baqarah ayat 285 - 286:
آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ ۚ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ ۚ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۖ غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ
Artinya:
"Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat". (Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali"


لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
Artinya:
"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir".

Ketika ingin tidur terkadang ada sebagian dari kita yang mengalami susah tidur, penyebabnya adalah:
  • Beban aktivitas hidup : seharian mungkin lelah bekerja, atau bermasalah dengan orang-orang sekitar, atau bahkan sama keluarga suami istri gitu kan, padahal Allah itu tidak akan membebani seseorang diluar batas kemampuan hambanya, baca ayat terakhir "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya......." Tapi kenapa kita kadang dikasih ujian itu malah suudzon sama Allah, padahal itu artinya kita ini dianggap mampu sama Allah, dan hanya kita yang bisa menyelesaikannya, orang lain belum tentu dikasih masalah yang sama bisa mengatasinya gitu. Solusinya adalah yakinkan pada diri bahwa Allah tidak akan membebani diluar batas kemampuan, dan setiap persoalan pasti ada solusinya (maka dari itu harus tahu rumus hidupnya) sehingga dapat memudahkan persoalan yang sedang dihadapi. 
  • Susah tidur karena Dosa / Maksiat : Kenapa susah tidur, dan merasa tidak tenang, karena sebenarnya hati berontak ketika kita berbuat kesalahan dan hati itu mengakui kesalahan tapi diri ini yang terkadang sombong, gak mau ngaku dan gak mau bertaubat mohon ampun itu pun menjadi salah satu faktor gelisah dan susah tidur. 
Adapun kesalahan yang belum tentu dosa, seperti: Telat waktu sholat apakah salah? "ya" tapi apakah sudah pasti berdosa? "belum tentu", mungkin dalam kondisi ketidaksengajaan misalkan kena macet dijalan sehingga ketinggalan sholat diawal waktu. lalu bagaimana jika memang sengaja mengakhirkan sholat, nah ini sudah salah berdosa pula. Adzan itu panggilan sholat, panggilan dari Allah dan itu harus disegerakan, bagaimana jika adzan yang berkumandang itu panggilan terakhir untuk kita?. ingin diatas standar? maka sholatnya diawal waktu atau bahkan sebelum masuk waktu sholat itu sudah bersiap siap untuk sholat.
analoginya, jika masuk kerja pukul 7, lalu anda datang pada pukul 7, itu disebutnya standar karyawan, ya memang standarnya masuk jam 7 anda datang jam segitu pula,
kalo ingin disebut karywan berprestasi, masuk jam 7, lalu anda dateng jam 6, nah ituuu kan berarti rajinnya terlampau rajin ya. yuk dalam sholat juga kita tingkatkan sama sama, mulai menghapal jadwal sholat biar bisa persiapkan diri.
#SelfReminder juga buat aku yang masih belum tepat waktu dan belum bisa bersiap sebelum adzan :(, yuk ah saling ingetin

5. Beristighfar

6. Membaca doa tidur

Sekian dulu ya, semoga bisa diamalkan sama sama, yuuuuk kita tidur yang bernilai ibadah.
semoga besok masih bisa bangun membuka mata dan terus meningkatkan ibadah.

semangaaaat saudaraku. ^_^

Wassalamualaikum Wr Wb.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEST KERJA

PENGALAMAN HSG & BIAYANYA DI SAM MARIE JAKARTA

CERPEN [Takdir yang tak bisa Diubah]