(Part 3) Hijrah Nikah Barokah
Bismillahirrohmanirrohim,,,
Yaaa kembali lagi di blog Anistians, sebelumnya makasih
banget buat temen-temen yang mau menyempatkan mampir kesini dan mau baca kisah
hidup aku yang yaaaa gitu deh ya, Saya yakin semua orang punya kisah hidup
unik, berkesan dan punya cerita masing-masing dan lebih menarik dari kisah
hidup Saya.
Yuk Lanjut Part 3 nih, sekarang mau ceritain After Married,
kalo part sebelumnya Saya cerita dari Taaruf-Khitbah-Nikah dengan cerita yang
singkat, singkat aja udah berapa lembar word coba -_-.
Naaaah, yuk mulai.
Persiapan pernikahan kami hanya 3 bulan, setelah proses
khitbah baru mulai ada keseriusan pembicaraan untuk konsep pernikahan dan
persiapannya. Ketika sudah di khitbah, sempat ada yang bertanya, Nikahnya kapan
dimana?, waktu itu tanggal sudah tercetus tapi lokasi pernikahan masih dalam
proses pencarian dan pembicaraan, Saya waktu itu menjawab, belum tau, masih
didiskusikan, lalu penanya ini bilang?
“Hah?? Serius?? Belum dapet tempat? 3 bulan lagi?”
Maklum reaksinya seperti itu Karena si penanya ini
mempersiapkan untuk pernikahan itu 1 tahun sebelumnya, dari mulai cari gedung
itu booking dari jauh jauh bulan. Ternyata memang banyak yang mempersiapkan
dari setahun sebelumnya, dan setelah saya coba searching untuk gedung, memang
dimana mana penuh yaaaah banyak sekali yang sudah booking dari taun sebelumnya,
bahkan puluhan juta sewa gedung tuh dan hanya dipakai satu hari saja. subhanallah
trend pernikahan mewah jaman sekarang itu lumrah bukan hanya untuk Pak Lurah
dan pejabat saja hihihi (apasih Nis, gak jelas)
Oke, akhirnya cari cari mencari, dapetnya di Lanud Sulaiman,
itupun disesuaikan dengan budget yah hehe, dan kami pikir kalo yang dari luar
kota akses nya bisa lebih mudah Karena keluar dari tol Kopo gitu, kalo bahas
persiapan pernikahan pastinya banyak pertimbangannya juga.
Hadits Bukhari No 4758, Kitab Nikah, Bab Doa untuk pengantin
Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Harb telah menceritakan
kepada kami Hammad ia adalah Ibnu
Zaid, dari Tsabit dari Anas radiallahu ‘anhu, bahwa Nabi
Shallallahu ‘alaihi wassalam melihat bekas Shufr pada Abdurrahman bin Auf, maka
beliau pun bertanya: “Apa ini?” ia
menjawab, “Sesungguhnya aku telah menikahi seorang wanita dengan mahar Wazn
Nawat dari emas.” Beliau bersabda: “Semoga
Allah memberkahimu. Adakanlah Walimah meskipun dengan seekor kambing.”
SEWA BAJU ATAU BIKIN
SENDIRI YAH DRESS NYA???
Ini berdasarkan sudut pandang dan penilaian subjektif Saya
pribadi, kalo temen-temen lebih prefer untuk sewa baju monggo,,,
Pernikahan pertama saya dan insyaAllah yang terakhir juga,
Saya lebih memilih untuk menjahit baju sendiri (ke tukang jahit maksudnya, bukan hasil jahit sendiri hehe)
Pertama,
Kalo dipikir pikir sewa baju pengantin juga terbilang cukup
mahal yah untuk sewa satu hari, waktu itu saya mikirnya sih kok sayang banget
yah, kalo bikin sendiri kan beres nikahan bajunya bisa dibawa pulang, milik sendiri
dan someday bisa dipake lagi kan yah,
Kedua,
Setelah hijrah, benar benar merubah mindset, bahwa menjalani
hidup ini serba mudah dan jadi gak ribet, pemikiran lebih enjoy aja ngadepin
permasalahan dunia, ada Allah kok. Ngaruh juga soal baju, sebelum hijrah mimpi
banget jadi ratu sehari dengan pakaian yang sangat istimewa bak tuan Putri di
negeri Disneyland hoho (kebanyakan nonton film kartun princess dan cinderella haha), tapi setelah hijrah pengen yang simple simple aja
sederhana, rasanya baju dari gallery berat dan ribet dengan manik manik yang
buricak burinong hehe belum lagi harganya yang lumayan, namun Saya akui memang
dress nya indah indah pastinya kan di galeri wedding tuh.
Akhirnya memutuskan untuk bikin aja, untuk baju akadnya
dibikin sangat simple, dalamnya itu dress putih polos (gamis polos) Saya pikir
nanti ini gamisnya bisa terpakai kalau Allah mengundang untuk Umroh (Aamiin), lalu untuk
luarnya dibuat kebaya brukat putih sederhana yang sengaja dibuat sedikit
longgar supaya tidak ketat dan membentuk body.
Untuk Dress resepsi juga jahit ke tetangga, kebetulan dekat
rumah ada taylor yang bisa jahit.
----
Mungkin terdengar sederhana, memang konsepnya pun sangat simple dan sederhana, tidak ada live music, no standing party, tidak ada adat, lengser ataupun penari penari.
Bukannya tidak mau menspecialkan hari pernikahan yang hanya satu kali tapi kami ingin mencari Barokah dan berusaha ingin sesuai dengan tuntunan Rasulullah, ya walaupun tidak terlalu syari banget tapi kami coba menghilangkan beberapa yang sudah jadi "hal biasa" dalam pernikahan tapi itu bukan yang diajarkan, inginnya terpisah oleh tirai antara ikhwan dan akhwat namun hal ini masih dipandang terlalu ekstrim oleh keluarga yang masih belum paham. karena tidak boleh berdebat dan apalagi sampai memutus silaturahmi win win solution nya pakai pembatas ditengah dan disediakan kursi banyak supaya tamu undangan nyaman menyantap hidangan kami.
Selain Sunnah ini pun berdasarkan pengalaman Saya sendiri kalo ke undangan, udah ambil hidangan bingung cari tempat duduknya karena sudah jadi budaya Standing party tuh, huhu.
Tips undangan hemat sesuai budget:
- Jangan menuruti hawa nafsu dan ego
Jumlah tamu undangan yang hadir juga menentukan berapa biaya yang akan kamu keluarkan nantinya, jika budget untuk walimahan terbatas maka jangan ikuti hawa nafsu ingin mengundang semuanya, karena harga catering lumayan loh, banyak meme comic yang beredar semenjak film Dilan booming, "Bukan rindu yang berat, tapi biaya pernikahan", "Bukan rindu yang berat, tapi biaya catering", begitu banyak yang dijadikan meme comic tentang beratnya menikah dengan mewah padahal bukan itu tujuan untuk ibadah bukan dari pestanya tapi setelah akad nanti, menjalani bahtera rumah tangganya seperti apa. ya itu jangan gengsi, tenang aja, temen temen yang gak dapet undangan juga ga akan marah dan lalu putus pertemanan, ujung ujungnya di doain juga kok, teman yang baik tau kok apa yang seharusnya dilakukan.
- Hilangkan Gengsi
Sadar diri kalo biaya nikah masih dibantu orangtua ya ga usah muluk muluk bahkan sampe berantem, pkoknya aku pengen jadi Tuan Putri sehari Mom!!!!,, yeeeeee ya kali emang duit tinggal petik dipohon, dan kalopun biaya sendiri dan mau mewah ya monggo, alhamdulillah gitu kan ada rezekinya, kalo ga ada? dan tidak ingin membebankan orangtua, yooo dibikin mudah sederhana aja yang penting jangan sampe ngutang gede gedean trus riba pula kan kasihan. luruskan kembali niatnya, menikah itu untuk apa, adanya pesta walimahan itu untuk apa? ingin mendapat restu dan doa dari para tamu undangan juga kan, semoga pernikahannya Barokah, Tamu undangan makan enak santai, dan mendoakan dengan tulus ikhlas, semoga menjadi keluarga yang sakinah mawaddah dan warrohmah
- Hilangkan Gengsi
Sadar diri kalo biaya nikah masih dibantu orangtua ya ga usah muluk muluk bahkan sampe berantem, pkoknya aku pengen jadi Tuan Putri sehari Mom!!!!,, yeeeeee ya kali emang duit tinggal petik dipohon, dan kalopun biaya sendiri dan mau mewah ya monggo, alhamdulillah gitu kan ada rezekinya, kalo ga ada? dan tidak ingin membebankan orangtua, yooo dibikin mudah sederhana aja yang penting jangan sampe ngutang gede gedean trus riba pula kan kasihan. luruskan kembali niatnya, menikah itu untuk apa, adanya pesta walimahan itu untuk apa? ingin mendapat restu dan doa dari para tamu undangan juga kan, semoga pernikahannya Barokah, Tamu undangan makan enak santai, dan mendoakan dengan tulus ikhlas, semoga menjadi keluarga yang sakinah mawaddah dan warrohmah
Karena prosesnya Taaruf, cukup unik juga sih wkwkwk bodor pas deketan, hari pertama aku sampe sakit perut. kenapa coba? yaitu gegara nahan kentut wkwkwk, maluuuu abisan. Jaim ceritanya.
biasanya kentut mulu haha, eeehhh sekarang mah kan serumah, trus kenapa ga ke WC Nis, udah kepalang nahan kentut dari pas di mobil barengan, jadinya sakit peyut. wkwkwk kentutnya juga pemalu mungkin kentutnya introvert. wkwkwkwkwkw kocak dah
gak usah dibayangin gimana menderitanya aku pas abis beres nikahan sampe besok paginya menderita gegara kentut.
So,
Gimana nih review nya yang Nikahnya karena Taaruf? kan ga kenal lama banget, trus gimana dong pas serumah, gimana aja?
Niatkan semuanya untuk ibadah insyaAllah Allah permudah segala urusannya dan bahagia.
jawabannya bukan masalah enak gak enak, indah tak indah, karena semua jalan juga gak semuanya lurus mulus ya toh, ada aja ujiannya, ya namanya juga hidup kan memang akan terus diuji tapi bagaimana iman dan taqwa kita menghadapi ini semua. Cinta dalam pernikahan itu akan tetap terjaga karena adanya Ketaqwaan bukan karena hawa nafsu dan setelah itu sirna.
Menikah itu gampang- gampang susah, jangan mikir indahnya enaknya punya pasangan, tapi setelah akad banyak numpuk kewajiban dipundakmu ukhti shalilah, dengan mudah seorang istri dapat dengan mudah meraih pintu surga dan bisa memilih lewat pintu dari arah mana saja: Oh iya gitu? serius teh? nih ada hadistnya
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا صَلَّتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا وَصَامَتْ شَهْرَهَا وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا قِيلَ لَهَا ادْخُلِى الْجَنَّةَ مِنْ أَىِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ
“Jika seorang wanita selalu menjaga shalat lima waktu, juga berpuasa sebulan (di bulan Ramadhan), menjaga kemaluannya (dari perbuatan zina) dan taat pada suaminya, maka dikatakan pada wanita tersebut, “Masuklah ke surga melalui pintu manapun yang engkau suka.” (HR. Ahmad; shahih)
Mau kan mau masuk surga dari pintu manapun yang engkau suka? yuuu Nikah dan sempurnakan ibadahnya.Bismillah semoga Allah meridhai kami dan semoga teman teman yang baca disini segera dipertemukan dengan jodohnya buat yang masih jofisah (jomblo fisabilillah) dan buat yang udah married baca ini ya semoga langgeng terus dunia akhirat ya, inget "Cinta terjaga oleh Ketaqwaan"
Komentar
Posting Komentar