TENTANG IKHLAS DAN TANDA ORANG IKHLAS

Sumber : Canva

Ikhlas itu mencari Ridha Allah Ajja wa jalla

Selasa, 21 Maret 2017
Assalamualaikum wr wb,

Jadilah orang yang bijak, mendengar dan mendapatkan ilmu dari siapapun selama itu baik, jangan lihat siapa orangnya, tapi ambilah isi dan makna yang disampaikan orang tersebut.
.
Anyway, Kenapa saya nulis materi di blog? kenapa isinya kok kajian sih? kenapa isinya tentang agama? kenapa kenapa kenapa?
ada yang tau kenapa?......

Karena ilmu itu ibaratkan seekor kijang, jika tidak diikat maka akan pergi dan lenyap, saya tulis di blog untuk mendokumentasikan beberapa materi ilmu agama yang saya dapatkan, dan niat yang paling utama adalah ingin berbagi ilmu juga, karena saya bukan seorang guru dimana ilmunya bisa diamalkan setiap hari ke anak didiknya.

Saya berpikir dengan memanfaatkan blog, social media, sebagai ladang amal dengan sedikit berdakwah, ingin mengumpulkan amal jariyyah, ketika suatu saat nanti kita meninggal setidaknya saya masih ada blog bermanfaat yang mungkin ketika ada yang membaca dan membuat perubahan pada dirinya lebih baik semoga menjadi amalan berkepanjangan amin. Selain itu juga nulis di blog kan sambil ngetik sambil baca lagi materinya kan biar gak lupa.


Sebelum membahas ikhlas, Entah kenapa ingin menceritakan proses hijrah ini, kenapa mulai menyadari bahwa saya harus tau banyak tentang islam yang sebelumnya agak cuek bebek (Astaghfirullah). 

Well, usia angka bertambah tapi tidak dengan jatah hidup (remember that!!!) kehidupan kita terbatas guuuysss, so, ga bisa terus terusan muda, bebas dan liar. yang berhak beriman dan tau ilmu agama itu bukan cuma lulusan pesantren aja, kita (umat islam) harus beriman dan harus masuk kedalam islam secara kaffah (Islam Kaffah adalah bahwa kita harus menjalankan dan mengamalkan ajaran ajaran islam di setiap aspek kehidupan), kalo ga tau ajarannya seperti apa ya bagaimana mau menerapkannya. 

yaaa, memang kebanyakan kita ini Islam nya turunan, karena Ibu Bapak kita muslim, so we born as a Moeslim, tapi kita kurang dan bahkan sangat jauh dari yang diperintahkan :(, misalnya aja sholat di akhir waktu, sholat sunnah belum rajin (masih ada yang berpikiran, aaah itu kan sunnah, yang fardu aja kerjainnya) heyyy, yakin yang fardu dikerjakan itu sudah sangat sempurna? yakin 100% diterima? yakin tidak terkikis dengan dosa dosa yang diperbuat?, Wallohu alam bishowab (Hanya Allah yang mengetahui). 

Tapi kita harus lebih baik dan menyempurnakan dalam beribadah, kita harus sadar, harus yakin bahwa dunia ini cuma sementara dunia ini hina, dunia ini lebih buruk dari seekor bangkai kambing (saking tidak bernilainya dunia), dan akan ada kehidupan akhirat yang kekal, ya tentu saja bukan berarti kita pasrah karena harus survive juga di dunia, kita harus bisa menyeimbangkan porsinya.

Btw, jadi bingung mau menceritakan dari mana dulu, cukup panjang kalo diketik, proses hijrah ini, tapi begitu indah dan nikmat mencari hidayahMu ya Rabb, dan banyak beberapa kejadian yang bikin aku pun amaze, dan merinding dan hal hal lainnya yang bikin dahi berkerut, dan sadar juga ooowww begini yah, betapa kurangnya ilmu aku, betapa banyak ketidaktahuan selama ini, dan proses ini tuh indah. 

Banyak orang yang bilang, "nunggu dateng hidayah" Helloooww, sebenernya hidayah itu dicari dan diambil, ketika hidayah datang menghampiri mau gak kamu ngambil hidayah itu? hidayah itu seperti apa? setiap orang caranya berbeda beda dapetnya. ada juga yang diingetin berkali kali tetep aja gak mau kan, misalkan diingetin pake hijab, udah dikasih ayatnya, tetep aja gak mau juga kan. ada yang gitu?? (banyak).

Hmmm ini bahasan loncat loncat, saya pun sedang belajar, bukan so suci, bukan so so an, ah sombong udah hijrah, pamer, dll, justru ayo sama sama kita memperbaiki diri, pertemanan ukhuwah itu indah, saling mengingatkan terus karena kita gak cuma pengen berteman di dunia aja tapi pengen kumpul sama sama di surga nanti. (Aamiin)

Apakah kamu sudah tau, kamu diciptakan itu untuk apasih? Ujungnya nanti saya kemana ya? setelah lahir, hidup trus mati, buat apa ya kerja keras didunia trus nanti juga mati gak bisa bawa materi, kerja keras sampe rumah punya banyak eeeh udah gitu ga bisa nikmatin lama, trus meninggal, yaah gimana dong?.
Nah, bukan berarti ga boleh kerja keras tapi harus tahu porsinya dan bagaimana agar segala hal yang kita lakukan ini menjadi amal dan bernilai ibadah.

Qs Adz Dzariyat ayat 56:
"Allah tidak menciptakan Jin dan Manusia melainkan agar mereka beribadah kepadaKu (Allah)"

Nah jadi ternyata, manusia diciptakan di dunia itu untuk beribadah,
apakah bisa kita beribadah dalam 24 jam? sedangkan ada hal duniawi juga yang kita kerjakan,
dengan niat dan cara yang benar, misalkan pekerjaan kita berdagang, dengan niat mencari nafkah untuk keluarga dan dengan cara yang benar yaitu berdagang dengan jujur, tidak mengurangi timbangan, itu termasuk dicatat beribadah jadi beribadah itu tidak hanya sholat, dzikir, sedekah saja.

Ahsanul Amal (Amalan Terbaik)

Amal = Perbuatan
Segala sesuatu dengan niat ikhlas dan benar maka akan dinilai ibadah.

Qs Al Mulk ayat 2:
"Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya, dan dia (Allah) Maha Perkasa, Maha Pengampun" 

Kita hidup itu ternyata untuk memperbanyak amal dan untuk beribadah, bagaimana caranya? harus dilandaskan dengan Ikhlas, Ikhlas adalah murni hanya untuk mencari Ridha Allah,
syarat amalan berkualitas (Fudhail bin Iyad):
1. Niatnya ikhlas lillahita'ala
2. Caranya benar

Jadi kalo udah punya niat ikhlas tapi caranya salah ya gak kehitung ibadah, misal, si A berbakti kepada kedua orang tuanya ingin memberikan hadiah dan menyenangkan kedua hati orang tua, karena Allah pun akan Ridha dan suka terhadap anak berbakti, eeeeh tapi caranya si A ini malah mencuri, apakah dinilai ibadah? tentu tidak.

Tapi jika kita terpaksa / memaksakan diri untuk sholat, untuk sedekah, walaupun awalnya ngerasa males agak kurang ikhlas gitu kan tapi itu akan tetap dianggap ibadah, balik lagi ke pengertian ikhlas itu sendiri (murni hanya mencari ridha Allah), kalo untuk ibadah memang harus dipaksakan agar terbiasa dan menjadi biasa.
tanda-tanda orang ikhlas itu bagaimana?
1. Sabar
2. Tunduk pada kebenaran
3. Tidak mudah berfatwa
4. Tidak malu mengatakan tidak tahu

Cukup sekian, sudah malam, sudah pukul 23.48 , besok ada meeting pagi, dan sudah mulai mengantuk ini, Next dilanjut dengan materi dan setengah curhatan lainnya ya ^_^. Mohon maaf kalo belibet tulisannya, Kekurangan milik penulis (saya) dan kesempurnaan hanya milik Allah subhanahu wataala. kekurangan boleh dikomentari dikolom komen, supaya jadi perbaikan terus untuk saya.
.
Wassalamualaikum wr wb.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEST KERJA

PENGALAMAN HSG & BIAYANYA DI SAM MARIE JAKARTA

CERPEN [Takdir yang tak bisa Diubah]