PERSELINGKUHAN MERUSAK MENTAL ORANG LAIN. 4 CARA YANG BISA KITA LAKUKAN KETIKA TEMAN CURHAT SOAL PERSELINGKUHAN
Perselingkuhan itu dapat merusak mental orang lain, terutama yang menjadi korban perselingkuhan, ditambah lagi banyak kejadian awal dari perselingkuhan itu si suami menjelek-jelekan istrinya pada wanita lain yang menjadi targetnya supaya mendapat rasa kasihan dan memulai kedekatan. Sehingga akan bertambah kesakitan hati sang istri ketika nantinya tahu suaminya berselingkuh bahkan menjelek-jelekan istrinya hingga menuduh istrinya.
Masalahnya kalau mental kita rusak oleh orang lain, sulit sekali untuk bisa melaporkan, karena tidak ada bukti fisik, dan tidak terlihat, dan kalau kita menceritakan pun hanya bisa sebatas cerita, orang bisa percaya dan tidak, namun jika orang yang berbuat jahat terhadap fisik kita, akan mudah dilaporkan karena ada bukti nyata kekerasan dan lain sebagainya.
Luka fisik bisa diobati, namun jika mental yang rusak akibat perbuatan seseorang, untuk menyembuhkannya perlu waktu, yang terkadang bisa menimbulkan trauma dan tentu ada rasa ingin balas dendam, ingin rasanya membuat orang yang melukai kita merasakan juga apa yang telah dilakukannya.
Hukum di Indonesia pun menurutku tidak berpihak kepada orang yang mentalnya rusak karena perbuatan seseorang, contohnya saja DAMPAK PERSELINGKUHAN. Banyak sekali rumah tangga yang rusak karena kehadiran pihak ketiga saat ini, entahlah mengapa banyak sekali kejadian ini, dari orang biasa, hingga selebritas bahkan orang yang taat beragama pun bisa melakukan hal ini dan bisa juga sebagai korban akibat perselingkuhan.
Hmmm entahlah apakah karena adanya media sosial? sehingga pria bisa memantau wanita lain, begitupun sebaliknya, dan bahkan bisa melakukan komunikasi tanpa ketahuan pasangan sah. Kembali lagi membahas hukum di Indonesia, Perselingkuhan bisa dilaporkan jika ada bukti kuat yaitu melakukan hubungan badan, jadi ya kalau selingkuhnya hanya selingkuh hati, pikiran, sampai makan bareng, jalan jalan bareng, ke puncak bareng, belum bisa dilaporkan. Padahal tentu hati istri sudah sangat terluka ketika mendengar suaminya misal seharian di mall dengan wanita lain, mentraktir makanan minuman, bahkan hingga jalan ke puncak saat hari specialnya. Sungguh menurutku belum ada keberpihakan pada istri untuk kasus ini. Atau mungkin saya yang belum tahu jalur pertolongan lain??? boleh komen di bawah
Karena banyak sekali orang curhat pada saya tentang rusaknya rumah tangga karena adanya pihak ketiga ini, salah satu kasus juga ada seorang wanita bernama Fara (nama disamarkan), berawal dari sering curhat pada teman kerjanya laki-laki, padahal dia tahu laki laki ini sudah beristri, bahkan dia adalah seorang HR di perusahaan IT di Jakarta. Dia sering curhat tentang keluarganya, tentang kekesalan pada kakaknya, kini chat pun bukan hanya soal kerjaan saja tapi sering ada canda tawa dan sudah mulai janjian ketemuan menghabiskan waktu bersama di cafe, beberapa kali, hingga pada hari ulang tahunnya 3 Februari si wanita ini mengajak suami orang tersebut ke puncak, Ow. Bahkan menggunakan mobil pribadinya, dan menjemput suami orang tersebut yang sedang bekerja, karena waktu itu dia tidak ke kantor ya karena sedang WFH. dan itu pada hari kerja, padahal dia adalah HR. Bukan hanya merusak rumah tangga, tapi jelas dia pun melanggar etos kerja. WFH di puncak? kalaupun alasannya meeting urusan kerjaan, meeting apa di puncak di KOPI DAONG.
Si suami pun tentu menyembunyikan hal tersebut dari istrinya, ketika dinas ke Surabaya, pulang sama sekali tidak membawakan oleh-oleh untuk istrinya, tapi malah membelikan oleh-oleh untuk si wanita perusak tersebut. bahkan sering memberikan hadiah untuk wanita tersebut. dari kisah ini saja tentu orang akan menilai, ini adalah perselingkuhan karena jelas menyembunyikan sesuatu dari istrinya, ya secara logika kalau memang hanya pertemuan seorang teman, suami akan jujur bilang pergi bertemu siapa.
Alhamdulillah si Istri langsung mengetahui perkara kedekatan ini, untungnya belum sampe kehubungan mereka yang lebih serius, sehingga masih segera diatasi dan masih bisa diselamatkan pernikahannya, Alhamdulillah si suami introspeksi dan sangat menyesali perbuatannya, dan meminta maaf pada istrinya berulang kali. Kini mereka meneruskan pernikahannya dan lebih bahagia. Dari singkat cerita kisah ini saja sudah tentu orang akan berpikiran ini jelas ada yang tidak beres.
Menurut Wikipedia SELINGKUH adalah istilah yang umum digunakan terkait perbuatan atau aktivitas yang tidak jujur dan menyeleweng terhadap pasangannya, baik pacar, suami, atau istri. Istilah ini umumnya digunakan sebagai sesuatu yang melanggar kesepakatan atas kesetiaan hubungan seseorang.
Mempelajari ilmu psikologi seharusnya membuat kita memahami orang lain atau bahkan bisa menolong orang lain secara mental, namun dari kisah tadi, seorang lulusan psikologi bahkan HR perusahaan malah bisa merusak mental orang lain. Kalian tahu juga kan kisah Layangan Putus? si Lidya juga lulusan psikologi. hehe
Lalu apa yang bisa kita lakukan ketika ada teman yang curhat soal Perselingkuhan?
1. Perhatikan kondisinya, ingatkan dia pada Allah, perhatikan kondisi kesehatannya
Ketika seseorang terluka hatinya, mentalnya kena, itu akan mempengaruhi pikirannya juga, bahkan tidak sedikit yang berpikiran ingin mengakhiri hidupnya, ingatkan bahwa ini ujian kehidupan katakan padanya, Allah kasih ujian ini padamu karena kamu mampu ada di QS Al Baqarah ayat 286, supaya bisa menguatkan hatinya, kita harus mendukung dirinya dan memberikan kata-kata yang menenangkan hatinya, "sesungguhnya hanya mengingat Allah hati akan menjadi tenang" QS ArRadu : 28, Namun ketika kita mengingatkan jangan terlalu panjang.
Ingatkan juga untuk menjaga kondisi kesehatannya, kalau perlu ajak dia makan bareng, atau jika berjauhan kirim dia sesuatu yang menyenangkan hatinya, supaya dia tidak merasa sendiri dan merasa ada orang yang mendukungnya. karena ketika pikiran kacau bisa jadi tidak ada nafsu makan, sehingga nantinya tidak hanya rusak secara mental bisa juga kena fisiknya, jadi sakit dan lemah
2. Dengarkan baik-baik curhatnya, dan tidak menghakimi
Wanita yang menjadi korban perselingkuhan dalam rumah tangganya, pasti akan merasa hatinya hancur berkeping-keping, dia akan butuh seseorang untuk mengeluarkan isi hatinya, sebaiknya langsung konsultasi ke ahlinya yaitu psikolog, namun tidak banyak orang yang sadar akan hal ini, sehingga ia akan memilih teman sebagai tempat curhatnya.
Nah ketika kita menjadi teman yang dicurhati tentang perselingkuhan, dengarkan saja dulu apa yang ingin dia ceritakan, karena terkadang wanita itu sudah memiliki solusi atas permasalahannya, hanya butuh didengarkan saja.
3. Memberikan saran ketika diminta
Ketika seseorang curhat juga terkadang bertujuan untuk meminta bantusan solusi atas masalah yang dihadapi, kita memberikan solusi ketika dia minta, atau kita bertanya terlebih dahulu, mau dibantu carikan solusi? atau boleh kasih saran gak?
intinya sih jangan langsung menghakimi dan menyalahkan karena kita pun tak tahu apa yang sebenarnya terjadi.
4. Support dengan cara menemani atau membalas pesannya
Tentu yang dibutuhkan seseorang ketika hatinya terluka adalah support sehingga dia tidak merasa sendiri, sehingga dia bisa meluapkan, karena bahaya juga jika dipendam yang takutnya menjadi bom waktu.
Coba ajak dia juga bercanda di waktu yang tepat, setelah curhatnya selesai, atau besok-besoknya, buatlah dia tertawa, karena kamu sahabatnya kamu pasti tahu sifatnya dan kekonyolan apa yang membuat dirinya tertawa.
Karena menurut pakar psikolog, seseorang yang diselingkuhi, ketika hancur hati dan mentalnya, bahkan sampai merusak jadwal tidur malamnya dan membuat ia terjaga bisa jadi karena sudah terkena amigdala (bagian dari otak) sehingga akan muncul terus kejadian buruk yang diingat sehingga membuat hatinya terus terluka. nah salah satu caranya yaitu dengan memupuk terus memory baik sehingga memory buruk itu tertimpa.
Semoga Artikel ini bermanfaat, dan semoga makin banyak orang sadar bahwa PERSELINGKUHAN itu tidak baik dan merusak mental seseorang. semoga pernikahan kalian sakinah mawaddah warohmah tanpa ada kasus perselingkuhan. Dan semoga kita semua bisa menjadi teman yang baik dan menjadi support system bagi mereka yang mengalami hal buruk dan membutuhkan teman curhat yang baik.
Komentar
Posting Komentar